Skip to main content

Pejuang Pelosok Ramaikan Ramadhan Bersama Masyarakat di Pelosok Bantaeng

Pejuang Pelosok ramaikan momentum ramadhan dengan rangkaian kegiatan Perayaan Ramadhan Bersama Anak Negeri (Peradaban) 2023 di Dusun Bonto’bune dan Babangen, Kabupaten Bantaeng sejak tanggal 5 hingga 9 April 2023.

Kegiatan dimulai dengan pemeriksaan kesehatan untuk kurang lebih 60 warga yang bermukim di Dusun Bonto’bune dan Babangen.  

“Pemeriksaan kesehatan dianggap urgen karena kami mendapat informasi bahwa pemeriksaan kesehatan di kedua dusun tersebut hanya berlangsung satu tahun sekali,” jelas Ketua Pejuang Pelosok, Sandrawali.

Mengetahui terdapat pemeriksaan kesehatan, salah satu warga, Sumiati bahkan rela datang tiga jam lebih awal dari jadwal pemeriksaan untuk mendapatkan obat mual-mual dan sakit kepala.

“Mudah-mudahan ke depannya selalu ada pemeriksaan kesehatan di sini. Kita senang sekali karena kalau kita mau keluar ke puskesmas biasanya nda ada waktu,” ucapnya.  

Selanjutnya, Pejuang Pelosok juga membagikan parcel hari raya kepada 40 siswa-siswi dari SD Bontojunga yang juga merupakan murid bimbingan Pejuang Pelosok di bidang pendidikan. Parcel tersebut dibagikan setelah berbagai rangkaian perlombaan ramadhan dan evaluasi kelas-kelas yang telah diadakan dalam program Sikola Jantung Pisang. Dengan membagikan parcel tersebut, Ketua Pejuang Pelosok berharap anak-anak lebih termotivasi dalam belajar dan dapat merayakan hari raya idul fitri dengan hikmat.

Sebagai penutup, Pejuang Pelosok mengundang para warga untuk mengikuti perlombaan membuat takjil sekaligus buka puasa bersama di malam ramah tamah. Tujuannya agar orang tua dapat lebih peduli  terhadap pendidikan anak-anaknya, turut memotivasi mereka untuk bersekolah, ataupun mengikuti kegiatan belajar bersama relawan Pejuang Pelosok.

Melihat besarnya potensi yang ada pada anak-anak di kedua dusun tersebut, Ketua Pejuang Pelosok juga berharap pemerintah memberikan perhatian khusus kepada anak-anak di pelosok khususnya di Dusun Bonto’bune dan Babangen.

“Besar harapan kami adik-adik di pelosok Bantaeng tidak hanya diberikan bantuan pendidikan berupa tas, buku, dan sebagainya, juga tidak hanya diikutkan dalam ujian sekolah formal tapi betul-betul bisa mendapat hak pendidikan mereka. Apalagi Bantaeng berfokus pada kabupaten kota layak anak atau ramah anak,” tutur Sandrawali.

Pejuang Pelosok sendiri juga sangat terbuka apabila pemerintah Kabupaten Bantaeng ataupun lembaga pemuda-pemuda lainnya ingin berkolaborasi dalam hal peningkatan pendidikan di pelosok Bantaeng.



Link: Kabar Bantaeng

Comments

Popular posts from this blog

Daun Mayana: Si Hijau Berkhasiat Penyedap Pa’piong

  Pa’piong, hidangan tradisional khas Toraja, Sulawesi Selatan merupakan menu daging babi yang diremas sebelum dimasukkan ke dalam bambu untuk dibakar. Meskipun banyak diminati, rumitnya proses pembuatan Pa’piong membuat menu ini tidak lumrah ditemui di warung-warung. Umumnya, Pa’piong hanya disajikan saat terdapat upacara adat masyarakat Toraja. Namun, jika ingin memakan menu ini di hari-hari biasa, terdapat satu warung di Kabupaten Toraja Utara yang menawarkan menu ini. Warung yang berdiri di pinggir jalan tersebut tak sulit ditemukan. Hanya perlu berjalan kaki selama empat menit jika kebetulan sedang bersantai di Alun-alun Kota Rantepao. Pada bagian depan warung terdapat spanduk biru cerah bertuliskan “ Warung Pong Buri’ ”. Warna yang tampak kontras dengan kayu coklat di bagian depan warung membuat spanduk tampak jelas meski dari kejauhan. Siang itu saat berkunjung setelah jam istirahat kantor, tampak beberapa pekerja yang melakukan aktivitas di bagian depan warung. Salah ...

Kawasan Kumuh dan Polusi Udara: Memahami Dampak Kepadatan Penduduk Terhadap Lingkungan

Kota Makassar sebagai pusat aktivitas di provinsi Sulawesi Selatan selalu mengalami peningkatan jumlah penduduk setiap tahunnya. Meskipun bukan merupakan kota dengan wilayah terluas, Kota Makassar memiliki jumlah penduduk paling besar. Fungsional Statistisi Muda Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan, Hilda menjelaskan bahwa mereka mencatat untuk tahun 2022 di Kota Makassar terdapat 8148 penduduk per kilometer per segi. “Sekitar 1 km per segi Kota Makassar  itu rasionya sekitar 8000 penduduk, perumpamaannya seperti itu” jelasnya. Meski sudah padat, Kota Makassar selalu mengalami peningkatan jumlah penduduk dari tahun ke tahun. “Setiap tahun penduduk Makassar selalu bertambah tapi luas wilayahnya kan tetap. Jadi secara langsung itu mempengaruhi kepadatan penduduk di kota Makassar” tambahnya. Menyidik penyebab dari hal ini, Hilda menjelaskan bahwa hal itu berkaitan dengan Kota Makassar yang merupakan pusat ekonomi. “Untuk mencari ekonomi, mencari pendapatan yang lebih bai...

Komunitas Pejuang Pelosok Semarakkan Ramadan di Pelosok Bantaeng

Pejuang Pelosok semarakkan bulan puasa dengan menggelar Perayaan Ramadan Bersama Anak Negeri (Peradaban) 2023 di Dusun Bonto Bu’ne dan Babangen, Kabupaten Bantaeng. Kegiatan ini berlangsung selama lima hari sejak tanggal 5 hingga 9 April 2023. Saat relawan tiba di lokasi, Pejuang Pelosok bersama dr Irbah B. Sudarman langsung mengajak masyarakat melakukan pemeriksaan kesehatan kepada lebih 50 warga. Tak hanya itu, mereka juga mendapatkan obat gratis setelah pemeriksaan. Selama di lokasi, Pejuang Pelosok juga mengadakan perlombaan untuk anak-anak seperti cerdas cermat, mewarnai, dan memasukkan paku ke dalam botol hingga perlombaan untuk ibu-ibu yaitu membuat takjil. “Sebelum malam ramah tamah terdapat beberapa lomba. Nah, di malam ramah tamah inilah penyerahan hadiah, pengumuman hasil juara, sekaligus berpamitan untuk keluar dari sini meskipun kami masih akan kembali lagi nantinya,” jelas Koordinator Acara Peradaban 2023, Arya Anugra Noer. Arya Anugra Noer juga menuturkan bahwa antusiasm...