Skip to main content

Ketahui 5 Hal Ini Sebelum Kamu Mengadopsi Kucing

 


Hai, SokeR! Punya tingkah menggemaskan, kucing menjadi salah satu hewan yang populer dipelihara di Indonesia. Berdasarkan survei oleh Rakuten Insight pada Januari 2021, sebanyak 47% penjawab dari Indonesia memilih kucing sebagai hewan peliharaan, loh! 

Memelihara kucing yang punya tingkah imut dan bisa diajak bermain mungkin terdengar menyenangkan, tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pemilik sekaligus pengurus salah satu cat house di Makassar, Putra memaparkan beberapa hal yang perlu diketahui sebelum mengadopsi kucing. Yuk, disimak!


  • Jenis Bulu

Dari segi bulu, kucing dibedakan menjadi kucing shorthair dan kucing longhair. Kucing shorthair contohnya adalah kucing kampung yang banyak ditemui di jalan. Contoh lainnya adalah kucing British Shorthair yang memiliki banyak peminat. Sedangkan untuk kucing longhair beberapa di antaranya yaitu kucing Persia, Ragdoll, Angora, dan Maine Coon.

Baik kucing dengan shorthair maupun longhair, membutuhkan perawatan yang sama. Akan tetapi, apabila kucing berbulu lebat maka lebih baik berada di tempat dengan cuaca yang sejuk. “Analoginya seperti manusia kalau tinggal di daerah tropis terus pakai mantel bulu pasti gerah dan tidak tahan. Pada kucing bulunya akan lebih mudah rontok menyesuaikan lingkungan,” jelas Putra.

  • Makanan

Sebelum memelihara kucing, SokeR perlu tahu kalau kucing adalah hewan karnivora. Oleh karena itu, ia butuh protein bukan karbohidrat. Dada ayam rebus merupakan makanan yang paling bagus untuk kucing karena sehat serta alami tanpa pengawet dan pewarna. Sedangkan, makanan yang mengandung banyak karbohidrat dari tepung kurang baik diberikan pada kucing terutama kucing jantan yang sering mengalami penyakit kencing batu. 

  • Penyakit

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, SokeR perlu tahu kalau hewan peliharaan seperti kucing juga bisa sakit, loh! Penyakit yang umum dijumpai ketika kucing pertama diadopsi adalah jamur dan flu. Untuk itu, SokeR perlu menyiapkan minyak ikan, imboost kids, atau vitamin kucing yang banyak dijual di pet shop.

Nah, untuk kucing ras perhatikan budget SokeR dengan baik sebelum mengadopsi. Hal ini dikarenakan kucing belum memiliki BPJS sedangkan biaya saat ke dokter hewan akan cukup mahal.

  • Perkawinan Tidak Lazim

Eits, SokeR juga perlu tahu kalau ada beberapa kucing unik yang sebenarnya tidak lazim jika dikawinkan atau breeding karena dapat membawa gen penyakit. Contohnya adalah perkawinan antara kucing Persia yang mudah bermasalah dengan ginjal dan kucing Maine Coon yang bermasalah dengan jantung. Keduanya sebaiknya tidak dikawinkan silang karena dikhawatirkan akan membawa gen kedua penyakit tersebut. Lalu, ada juga kucing yang tampak cantik dengan kedua mata yang memiliki warna berbeda yaitu biru dan kuning atau biasa disebut odd eye. Meskipun tampak cantik bagi manusia, kucing ini juga tidak direkomendasikan untuk breeding karena membawa gen cacat.

  • Starter Pack

Nah, jika sudah memahami beberapa hal di atas, kini saatnya SokeR menyiapkan starter pack untuk memelihara kucing. SokeR perlu mempersiapkan vitamin, dry food, wet food, cemilan, kandang, box pasir, sisir kucing, obat tetes telinga, dan sampo.


Bagaimana Soker? Semoga pemahaman kamu soal kucing jadi bertambah, ya! Silakan memilih kucing yang ingin kamu pelihara dan menikmati waktu bermain bersama!



Link website: Keker Fajar

Comments

Popular posts from this blog

Daun Mayana: Si Hijau Berkhasiat Penyedap Pa’piong

  Pa’piong, hidangan tradisional khas Toraja, Sulawesi Selatan merupakan menu daging babi yang diremas sebelum dimasukkan ke dalam bambu untuk dibakar. Meskipun banyak diminati, rumitnya proses pembuatan Pa’piong membuat menu ini tidak lumrah ditemui di warung-warung. Umumnya, Pa’piong hanya disajikan saat terdapat upacara adat masyarakat Toraja. Namun, jika ingin memakan menu ini di hari-hari biasa, terdapat satu warung di Kabupaten Toraja Utara yang menawarkan menu ini. Warung yang berdiri di pinggir jalan tersebut tak sulit ditemukan. Hanya perlu berjalan kaki selama empat menit jika kebetulan sedang bersantai di Alun-alun Kota Rantepao. Pada bagian depan warung terdapat spanduk biru cerah bertuliskan “ Warung Pong Buri’ ”. Warna yang tampak kontras dengan kayu coklat di bagian depan warung membuat spanduk tampak jelas meski dari kejauhan. Siang itu saat berkunjung setelah jam istirahat kantor, tampak beberapa pekerja yang melakukan aktivitas di bagian depan warung. Salah ...

Kawasan Kumuh dan Polusi Udara: Memahami Dampak Kepadatan Penduduk Terhadap Lingkungan

Kota Makassar sebagai pusat aktivitas di provinsi Sulawesi Selatan selalu mengalami peningkatan jumlah penduduk setiap tahunnya. Meskipun bukan merupakan kota dengan wilayah terluas, Kota Makassar memiliki jumlah penduduk paling besar. Fungsional Statistisi Muda Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan, Hilda menjelaskan bahwa mereka mencatat untuk tahun 2022 di Kota Makassar terdapat 8148 penduduk per kilometer per segi. “Sekitar 1 km per segi Kota Makassar  itu rasionya sekitar 8000 penduduk, perumpamaannya seperti itu” jelasnya. Meski sudah padat, Kota Makassar selalu mengalami peningkatan jumlah penduduk dari tahun ke tahun. “Setiap tahun penduduk Makassar selalu bertambah tapi luas wilayahnya kan tetap. Jadi secara langsung itu mempengaruhi kepadatan penduduk di kota Makassar” tambahnya. Menyidik penyebab dari hal ini, Hilda menjelaskan bahwa hal itu berkaitan dengan Kota Makassar yang merupakan pusat ekonomi. “Untuk mencari ekonomi, mencari pendapatan yang lebih bai...

Andi Rosnaeni

Halo, saya Andi Rosnaeni, seorang mahasiswi dari Universitas Hasanuddin jurusan Ilmu Komunikasi. Saya akrab dipanggil dengan sebutan Aini oleh teman-teman. Saya senang membaca, memiliki keterampilan menulis yang baik, serta memiliki semangat yang tinggi dalam mempelajari hal-hal baru. Sebagai mahasiswi jurusan Ilmu Komunikasi, saya memiliki bakat dalam mengolah suatu informasi menjadi berita atau konten-konten sosial media untuk disajikan kepada masyarakat. Selama berkuliah, saya tergabung dalam Biro Penerbitan Baruga Korps Mahasiswa Ilmu Komunikasi, aktif menuangkan tulisan-tulisan saya untuk website Baruga, dan terlibat dalam pembuatan majalah Baruga. Pengalaman saya menjadi content writer selama enam bulan untuk Instagram ps ycho.square dan magang selama dua bulan membuat artikel lifestyle untuk website media Keker Fajar juga membantu meningkatkan keterampilan saya di bidang ini. Saya juga pernah menuangkan kekhawatiran terhadap pendidikan di Indonesia dalam bentuk tulisan berjud...