Skip to main content

Ini Loh Penyebab dan 3 Cara Ampuh Mengatasi Post Concert Depression


Hai, SokeR! Akhir-akhir ini penyanyi lokal makin gencar ya menghadiri festival musik di berbagai kota. Bahkan penyanyi internasional banyak sekali loh yang datang ke Indonesia untuk konser. Mulai dari penyanyi western hingga k-pop. 

Bertemu idola tentu membuat kita merasa bersemangat. Namun, setelah itu ternyata ada fase yang perlu dilewati. Fase saat kita justru merasa sedih, lebih rindu, dan putus asa setelah menonton konser idola yang disayangi. Fase itu dikenal dengan Post Concert Depression.

Post Concert Depression terjadi bukan tanpa sebab. Saat menonton konser, hormon dopamin memuncak. Ada perasaan senang membuncah tak terkendali karena idola yang selama ini hanya kita lihat di youtube dan platform lain pada akhirnya dapat kita saksikan secara langsung. 

Nah, saat konser berakhir, otak yang tadinya terbiasa dengan euforia luar biasa mengalami penurunan dopamin. Rasanya tidak cukup jika menikmati semua itu hanya sebentar saja. Kita pun akan merasa sedih seolah dibangunkan saat sedang bermimpi indah. 

Eitts, meskipun begitu jangan jadi takut untuk nonton konser sang idola ya, SokeR! Sebenarnya Post Concert Depression ini dapat diatasi dengan beberapa cara kok. Simak yuk tips-tipsnya!


  1. Nonton fancam yang kamu ambil selama konser

Daripada sedih, coba ingat-ingat lagi hal seru apa saja yang terjadi selama konser. Rewatch fancam-fancam yang kamu ambil bukan ide yang buruk, loh! Siapa tahu ada momen saat dinotice oleh sang idola yang SokeR tidak sadari. 

  1. Membangun koneksi dengan fans-fans lain

Memiliki teman-teman dengan idola yang sama membuat SokeR paham bahwa fase itu tidak SokeR lewati sendirian. SokeR juga dapat saling bertukar cerita terkait kesedihan yang SokeR alami. Sesama penggemar mungkin akan lebih paham mengenai perasaan tersebut.


  1. Menyibukkan diri

Terkadang, SokeR juga butuh waktu untuk diri sendiri dan tidak terus-menerus memikirkan sang idola. Ambil pena dan secarik kertas, buatlah daftar hal yang SokeR sukai. Alihkan pikiran dengan melakukan berbagai hal yang selama ini belum terealisasikan. 



Link website: Keker Fajar


Comments

Popular posts from this blog

Daun Mayana: Si Hijau Berkhasiat Penyedap Pa’piong

  Pa’piong, hidangan tradisional khas Toraja, Sulawesi Selatan merupakan menu daging babi yang diremas sebelum dimasukkan ke dalam bambu untuk dibakar. Meskipun banyak diminati, rumitnya proses pembuatan Pa’piong membuat menu ini tidak lumrah ditemui di warung-warung. Umumnya, Pa’piong hanya disajikan saat terdapat upacara adat masyarakat Toraja. Namun, jika ingin memakan menu ini di hari-hari biasa, terdapat satu warung di Kabupaten Toraja Utara yang menawarkan menu ini. Warung yang berdiri di pinggir jalan tersebut tak sulit ditemukan. Hanya perlu berjalan kaki selama empat menit jika kebetulan sedang bersantai di Alun-alun Kota Rantepao. Pada bagian depan warung terdapat spanduk biru cerah bertuliskan “ Warung Pong Buri’ ”. Warna yang tampak kontras dengan kayu coklat di bagian depan warung membuat spanduk tampak jelas meski dari kejauhan. Siang itu saat berkunjung setelah jam istirahat kantor, tampak beberapa pekerja yang melakukan aktivitas di bagian depan warung. Salah ...

Kawasan Kumuh dan Polusi Udara: Memahami Dampak Kepadatan Penduduk Terhadap Lingkungan

Kota Makassar sebagai pusat aktivitas di provinsi Sulawesi Selatan selalu mengalami peningkatan jumlah penduduk setiap tahunnya. Meskipun bukan merupakan kota dengan wilayah terluas, Kota Makassar memiliki jumlah penduduk paling besar. Fungsional Statistisi Muda Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan, Hilda menjelaskan bahwa mereka mencatat untuk tahun 2022 di Kota Makassar terdapat 8148 penduduk per kilometer per segi. “Sekitar 1 km per segi Kota Makassar  itu rasionya sekitar 8000 penduduk, perumpamaannya seperti itu” jelasnya. Meski sudah padat, Kota Makassar selalu mengalami peningkatan jumlah penduduk dari tahun ke tahun. “Setiap tahun penduduk Makassar selalu bertambah tapi luas wilayahnya kan tetap. Jadi secara langsung itu mempengaruhi kepadatan penduduk di kota Makassar” tambahnya. Menyidik penyebab dari hal ini, Hilda menjelaskan bahwa hal itu berkaitan dengan Kota Makassar yang merupakan pusat ekonomi. “Untuk mencari ekonomi, mencari pendapatan yang lebih bai...

Andi Rosnaeni

Halo, saya Andi Rosnaeni, seorang mahasiswi dari Universitas Hasanuddin jurusan Ilmu Komunikasi. Saya akrab dipanggil dengan sebutan Aini oleh teman-teman. Saya senang membaca, memiliki keterampilan menulis yang baik, serta memiliki semangat yang tinggi dalam mempelajari hal-hal baru. Sebagai mahasiswi jurusan Ilmu Komunikasi, saya memiliki bakat dalam mengolah suatu informasi menjadi berita atau konten-konten sosial media untuk disajikan kepada masyarakat. Selama berkuliah, saya tergabung dalam Biro Penerbitan Baruga Korps Mahasiswa Ilmu Komunikasi, aktif menuangkan tulisan-tulisan saya untuk website Baruga, dan terlibat dalam pembuatan majalah Baruga. Pengalaman saya menjadi content writer selama enam bulan untuk Instagram ps ycho.square dan magang selama dua bulan membuat artikel lifestyle untuk website media Keker Fajar juga membantu meningkatkan keterampilan saya di bidang ini. Saya juga pernah menuangkan kekhawatiran terhadap pendidikan di Indonesia dalam bentuk tulisan berjud...