Hai, SokeR! Akhir-akhir ini penyanyi lokal makin gencar ya menghadiri festival musik di berbagai kota. Bahkan penyanyi internasional banyak sekali loh yang datang ke Indonesia untuk konser. Mulai dari penyanyi western hingga k-pop.
Bertemu idola tentu membuat kita merasa bersemangat. Namun, setelah itu ternyata ada fase yang perlu dilewati. Fase saat kita justru merasa sedih, lebih rindu, dan putus asa setelah menonton konser idola yang disayangi. Fase itu dikenal dengan Post Concert Depression.
Post Concert Depression terjadi bukan tanpa sebab. Saat menonton konser, hormon dopamin memuncak. Ada perasaan senang membuncah tak terkendali karena idola yang selama ini hanya kita lihat di youtube dan platform lain pada akhirnya dapat kita saksikan secara langsung.
Nah, saat konser berakhir, otak yang tadinya terbiasa dengan euforia luar biasa mengalami penurunan dopamin. Rasanya tidak cukup jika menikmati semua itu hanya sebentar saja. Kita pun akan merasa sedih seolah dibangunkan saat sedang bermimpi indah.
Eitts, meskipun begitu jangan jadi takut untuk nonton konser sang idola ya, SokeR! Sebenarnya Post Concert Depression ini dapat diatasi dengan beberapa cara kok. Simak yuk tips-tipsnya!
Nonton fancam yang kamu ambil selama konser
Daripada sedih, coba ingat-ingat lagi hal seru apa saja yang terjadi selama konser. Rewatch fancam-fancam yang kamu ambil bukan ide yang buruk, loh! Siapa tahu ada momen saat dinotice oleh sang idola yang SokeR tidak sadari.
Membangun koneksi dengan fans-fans lain
Memiliki teman-teman dengan idola yang sama membuat SokeR paham bahwa fase itu tidak SokeR lewati sendirian. SokeR juga dapat saling bertukar cerita terkait kesedihan yang SokeR alami. Sesama penggemar mungkin akan lebih paham mengenai perasaan tersebut.
Menyibukkan diri
Terkadang, SokeR juga butuh waktu untuk diri sendiri dan tidak terus-menerus memikirkan sang idola. Ambil pena dan secarik kertas, buatlah daftar hal yang SokeR sukai. Alihkan pikiran dengan melakukan berbagai hal yang selama ini belum terealisasikan.
Link website: Keker Fajar
Comments
Post a Comment